Apa fungsi dari mode dry pada AC dan kapan untuk menggunakannya?
AC telah menjadi salah satu barang elektronik yang paling banyak digunakan karena panasnya udara di negara kita. Tetapi meskipun banyak pemilik rumah yang memiliki AC, sangat sedikit orang yang benar-benar mengetahui tentang fitur AC yang digunakan tersebut. Misalnya, apakah Anda tahu apa itu mode kering atau dry pada AC dan kegunaannya?
Dapat dimengerti bahwa tidak banyak orang yang mengetahui fitur lengkap AC yang mereka miliki, dan hampir semua orang tidak mau menghabiskan waktu berharga yang mereka miliki hanya untuk membaca manual AC. Di sisi lain, AC bisa menjadi salah satu dampak yang mempengaruhi tagihan listrik rumah Anda. Dengan sedikit pemahaman tentang setelan atau mode yang ada pada AC, Anda dapat menghemat pengeluaran biaya listrik rumah Anda dengan mengatur penggunaan mode AC. Pada artikel ini kami akan membantu Anda untuk memahami salah satu mode yang ada pada AC yaitu: mode dry.
Apa itu mode dry?
Mode dry sering diabaikan karena bila dibandingkan dengan mode cool atau mode dingin yang paling sering kita pakai, suhu ruangan yang dihasilkan tidak terlalu berbeda. Pada remote control AC mode dry biasanya dilambangkan dengan tetesan air sedangkan mode cool biasanya dilambangkan dengan kepingan salju.
Fungsi utama dari mode kering adalah menurangi kelembapan dalam ruangan. Seperti yang kita rasakan karena kita tinggal di negara tropis yang selalu berubah tingkat kelembapannya, peningkatan kelembapan berarti peningkatan suhu. Bahkan tingkat kelembapan yang tinggi pada suhu yang rendah pun dapat membuat kita tidak nyaman.
Mode dry akan menurunkan kelembapan, dan waktu yang paling cocok untuk menggunakan mode AC ini adalah pada saat musim hujan. Meskipun mode dry ini tidak dapat menghilangkan semua kelembapan di dalam ruangan tetapi akan membuat ruangan lebih nyaman.
Bagaimana cara kerja mode dry?
Mode dry pada AC berfungsi seperti dehumidifier. Jika AC berfungsi pada mode dry, kipas dan komponen dalam lainnya akan bekerja, tetapi AC tidak akan mengeluarkan udara dingin. Melainkan, udara di dalam ruangan hanya akan masuk melewati AC dan uap air yang ada pada udara tersebut akan mengembun di evaporator, sehingga udara tersebut menjadi udara kering yang rendah tingkat kelembapannya. Udara kering kemudian akan keluar kembali ke ruangan.
Perbedaan antara mode dry dan mode cool
Seperti yang disebutkan sebelumnya, mode kering menjaga tingkat kelembapan di dalam ruangan, dan biasanya dibedakan dengan simbol tetesan air pada remote control. Di sisi lain, mode cool adalah mode standar AC, mendinginkan ruangan dengan menghilangkan panas bukan kelembapan dari udara. Mode ini biasanya ditandai dengan simbol kepingan salju pada remote control AC Anda.
Meskipun mode dry berfungsi untuk menurunkan kelembapan udara, perlu diingat bahwa mode ini tidak dianjurkan untuk digunakan untuk menghilangkan kelembapan ruangan secara seluruhnya, melainkan digunakan untuk menjaga tingkat kelembapan pada tingkat ideal untuk kenyamanan kita. Bagaimanapun juga udara yang sangat kering sama-sama tidak nyamannya untuk kita dengan ruangan yang sangat lembap. Inilah mengapa banyak ahli yang menyarankan waktu bekerjanya AC saat dinyalakan dengan mode dry paling lama 1-2 jam.
Jadi, mode dry tidak benar-benar mendinginkan ruangan, dan efek pendinginan yang kita rasakan saat menggunakan mode dry ini dikarenakan pembuangan kelembapan berlebih dari udara. Sedangkan mode cool adalah mode biasa pada AC dan tidak menurunkan kelembapan udara, tetapi menurunkan suhu ruangan.
Kapan Anda harus menggunakan mode dry maupun mode cool AC?
Gunakan mode dry saat:
- Suhunya sejuk, tapi tingkat kelembapan tinggi.
- Anda tidak ingin udara ruangan menjadi terlalu dingin.
Gunakan mode cool saat:
- Suhu dan tingkat kelembapan yang tinggi.
- Anda ingin ruangan tetap pada suhu yang dingin.
Untuk informasi lebih lanjut dapat hubungi WhatsApp Kami
Kata kunci : AC mode dry, AC mode cool, cara kerja mode dry pada AC
Sumber : –
0 Comments